Rabu, 15 Agustus 2012

Rasyid Dipanggil ke Timnas Senior

Performa gemilangnya selama perhelatan Piala Asia U-22 di Riau, membuat gelandang PSM, Rasyid Assyahid Bakri, dipanggil pelatih timnas senior Indonesia, Nil Maizar.

Rasyid masuk proyeksi persiapan Piala AFF November mendatang. Rasyid dipanggil berlatih untuk mengikuti pemusatan latihan tahap kedua pada 25 Agustus 2012 nanti. Dia bergabung berkat rekomendasi pelatih Timnas U-23, Aji Santoso.    

Rencananya Timnas Indonesia sebelum berlaga di Piala AFF 2012, November-Desember di Malaysia dan Thailand, akan melakukan tiga tahapan pemusatan latihan. Pelatnas tahap pertama dimulai 6-14 Agustus, tahap kedua 25 Agustus-30 September, dan terakhir pada 7 Oktober, hingga keberangkatan ke Piala AFF, November-Desember mendatang.

Nah, menghadapi pemusatan latihan tahap kedua, pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar sudah memanggil 11 pemain tambahan termasuk Rasyid, guna melengkapi 19 pemain yang telah bergabung di pemusatan latihan tahap pertama.

Ke-11 pemain yang dipanggil, masing-masing Samsidar, Jajang Paliama, Diego Michiels, Elly Aiboy, Fachruddin, M Nur Iskandar, Andik Vermansyah, Rasyid Assyahid Bakri (PSM), Yosua Pahabol, Rendi Irawan, dan Agung Supriyanto.

"Setelah pemain ISL mundur, saya terpaksa melakukan pemanggilan pemain baru untuk tahap kedua. Ada 11 pemain yang saya panggil dan diharapkan mulai berlatih dengan pemain lain pada pemusatan latihan tahap kedua 25 Agustus," sebut Nil Maizar.

Mantan Pelatih Semen Padang itu mengakui hanya satu pemain PSM yang dipanggil, yaitu Rasyid Bakri. Dia mengaku membutuhkan tambahan tenaga di lini tengah. "Saya juga masih membuka peluang kepada pemain lain yang ingin membela Timnas Indonesia," katanya.

Rencananya, dari 29 pemain tersebut, Nil akan melakukan proses seleksi untuk memperoleh 22 pemain terbaik yang dibawa ke putaran final Piala AFF 2012. Pemusatan latihan tahap kedua akan berakhir 30 September.

Sesuai jadwal, Timnas Senior akan melakukan pertandingan uji coba melawan Espanyol B, Korea Utara, Timnas Vietnam, dan Timnas Brunei Darussalam.

Rasyid yang dihubungi terpisah mengaku baru tahu setelah disampaikan rekannya di PSM, Ismail Haris. "Belum dihubungi oleh pelatih maupun ofisial Timnas. Tetapi, saya sudah dengar informasinya dari Ismail yang melihatnya di Twitter.  Semoga saja beritanya benar," ujar Rasyid.

Tinggalkan Persiba, Iqbal Samad Prioritaskan PSM

Iqbal Samad memutuskan tak memperpanjang kontraknya dengan Persiba Balikpapan. Dia kini berstatus bebas alias tak memiliki klub.

Usai memutuskan tak memperpanjang kontraknya dengan klub berjuluk Beruang Madu, Iqbal mengaku lebih banyak menghabiskan waktunya di Makassar. Saat ini, dia sedang membela Fathir 27 dalam turnamen Liga Ramadan 2012 di Lapangan Hasanuddin.

"Iya Bro. Saya sudah tidak di Persiba. Saya belum memutuskan akan bermain di mana musim depan. Tetapi, prioritas saya adalah PSM," ujar Iqbal, Senin 13 Agustus.

Menurut Iqbal, dia sangat serius ke PSM. Makanya, dia menunggu pinangan dari manajemen Pasukan Ramang.

Diakui pemain asal Gowa itu, tawaran sudah datang dari klub kaya Mitra Kukar. Tetapi, dia belum memberi tanggapan lantaran lebih memprioritaskan PSM.

"Pilihan utama saya PSM. Saya ingin pensiun di klub itu (PSM, red) musim depan," harap Iqbal.

Syamsul Chaeruddin sangat mendukung Iqbal Samad kembali. Dia pun berharap supaya manajemen merekrut Iqbal.

"Dia sangat serius ke PSM. Saya harap manajemen bisa memulangkannya ke PSM musim depan," pinta Syamsul.

Arsitek PSM, Petar Segrt mengakui senang jika Iqbal Samad mau kembali. Hal itu, kata dia, sangat bagus buat tim ke depan. Sehingga persaingan di sektor bek kanan akan semakin ketat.

"Sudah ada Hendra dan Aswar. Ada juga Jufri. Jadi, bagus kalau Iqbal nantinya bergabung. Tentu membuat sektor pertahanan kita semakin kuat," ujar Petar.

Sadikin Minta Bantuan Pengusaha

Masalah keuangan yang mendera PSM pada IPL musim ini, tak akan terulang musim depan. Makanya, sejak awal manajemen PSM menggencarkan pencarian sponsor tim.

Malah, Ketua Umum PSM, Sadikin Aksa meminta bantuan para pengusaha. Dia berencana memperkenalkan Pasukan Ramang ke sejumlah pengusaha ternama yang merupakan rekan bisnisnya selama ini.

Sebagai langkah awal, Sadikin akan memanfaatkan momentum Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) yang akan digelar di Makassar pada September mendatang. Pada acara tersebut biasanya dihadiri pengusaha lokal yang sukses di tempat lain, termasuk sampai ke mancanegara.

”Saya akan minta bantuan pengusaha untuk ikut membantu PSM. Rencananya saya akan memperkenalkan PSM ke sejumlah pengusaha di acara PSBM nanti. Saya berharap akan ada beberapa dari mereka nantinya mau mensponsori PSM atau mau membeli sebagian saham PSM,” harap Sadikin.

Saat ini, konsorsium lokal menguasai 40 persen saham PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM). Konsorsium lokal itu terdiri dari Sadikin Aksa atas nama PT Bosowa Corporation bersama pengusaha lokal Makassar lainnya.

Sisa 30 persen lagi yang akan di take over dari konsorsium PT MBI di Jakarta. Sadikin berharap ke depan makin banyak pengusaha yang berinvestasi di PSM. Dia juga menginginkan agar musim depan sudah banyak sponsor dan pengusaha yang mau mendukung PSM dari segi finansial.

Sadikin yakin nantinya akan banyak pengusaha yang cinta kepada PSM. Ia pun mengajak mereka untuk bersama-sama membangun tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur tersebut.

CEO PSM, Rully Habibie menambahkan bahwa pihaknya intens melakukan pendekatan ke sejumlah perusahaan bonafit yang mau menjadi sponsor PSM. "Selain di Jakarta dan Surabaya, saya juga mencoba mendekati perusahaan luar negeri untuk diajak bekerja sama," ujar Rully.

Libur, Denyz hanya tiduran

KIPER kedua PSM, Denyz Sapriyanto, betul-betul menikmati masa liburnya. Dia tak memaksakan diri melakukan aktivitas berat.

Makanya, selama libur kompetisi dan bertepatan bulan puasa, kiper asal Padang Sumatera Barat itu  mengaku aktivitasnya selama ini lebih banyak hanya tiduran saja. Selain bulan puasa, Denyz merasa malas beraktivitas lantaran gajinya tak kunjung dibayar.

"Saya juga tidak pulkam ke Padang dan hanya di rumah kakak di Kompleks Sudarma Cipulir Jakarta Selatan. Gaji masih saya tunggu kucur, jadinya menunggu di Jakarta saja," ujar Denyz.

Setiap hari, Denyz mengaku terus mengecek saldo tabungannya di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Namun, dia merasa kesal lantaran gajinya tak pernah masuk sampai sekarang.

"Kapan yah gaji saya masuk di rekening? Sudah lama menunggu sementara isi dompet sudah menipis," keluh Denyz yang mengaku sesekali joging kalau sore di sekitar kompleks.

Hal senada dilontarkan Fachrul Nurdin. Kiper keempat PSM itu mengaku lebih banyak bersantai sembari menunggu gaji selama libur kompetisi.

"Saya juga bermain di Liga Ramadan di Makassar dan Pangkep. Setelah tim yang saya bela tersingkir, saya hanya menjadi penonton," ujar Fachrul.

Kamis, 26 Juli 2012

Petar Segrt: Bintang Bukan Jaminan Starter

KEINGINAN Ketua Umum PSM, Sadikin Aksa merekrut sejumlah pemain bintang memang sudah sesuai keinginan Petar Segrt. Makanya, Petar mempersilakan Sadikin memberikan rekomendasi nama-nama pemain bintang tersebut.

Namun, Petar tak memberikan garansi bahwa pemain bintang itu bakal mendapat tempat di tim inti. Jika tidak disiplin dan tak mampu bekerja sama dengan pemain lainnya, Petar menegaskan sulit memberikan posisi starter pemain bintang itu nantinya.

"Status pemain bintang tak menjamin posisi inti. Saya mau semua pemain punya karakter yang baik di dalam dan luar lapangan. Mereka harus bisa kompak satu sama lain," kata Petar.

Petar tak menutup mata, jika ingin prestasi tinggi maka skuat musim depan harus lebih tangguh. Mendatangkan pemain berstatus bintang, kata dia, sangatlah tepat.

"Mendatangkan pemain bintang adalah urusan manajemen baru. Mereka yang tahu siapa pemain berkualitas. Saya di Jerman sampai 1 Agustus mengikuti pertemuan dan kursus pelatih internasional," pungkasnya.

Pemain senior PSM, Syamsul Chaeruddin sangat mendukung rencana manajemen memboyong sejumlah pemain bintang musim depan. Tetapi, dia berharap gaji pemain tidak lagi tersendat. "Percuma banyak pemain bintang kalau gaji bermasalah. Ini harus dipikirkan manajemen ke depan," harap Syamsul.

Febre Main di Divisi I

Mantan stoper PSM asal Cile, Cristian Alejandro Febre Santis, lebih memilih bermain di klub dengan kasta lebih rendah musim depan. Febre akan bermain di klub Divisi I Liga Ekuador.

Febre akan memperkuat Tecnico Ambato FC di Divisi I Liga Ekuador. Dia dikontrak selama semusim dan sudah mulai berlatih untuk persiapan kompetisi musim depan.

Meski kastanya lebih rendah dibanding saat dia memperkuat PSM di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), tetapi dia tetap merasa enjoy. Sebab, gajinya tetap lancar.

Di Tecnico Ambato FC, Febre mengaku mendapat kontrak dan gaji yang jauh lebih tinggi dari PSM. "Sangat bagus gaji dan kontrakku di sini, Teman. Gaji juga tidak terlambat. Tetapi aku masih rindu Makassar. Nanti aku main lagi di PSM," kata Febre via facebook.

Bagaimana dengan seleksi di Timnas Cile? Febre mengaku belum ikut seleksi karena sedang berkonsentrasi bermain di Liga Ekuador. Meski sudah ada panggilan dari federasi sepak bola di negaranya.

"Saya tidak ikut seleksi di Cile, Teman. Karena saya sedang konsentrasi dengan klub untuk musim depan," ujar Febre dengan bahasa Inggris terbata-bata.

Agen Spaso Minta Kejelasan Kontrak

Banyaknya tawaran yang menghampiri, membuat agen striker PSM, Ilija Spasojevic mendesak manajemen Pasukan Ramang. Sang agen pemain meminta kejelasan kontrak musim depan.

Agen yang menaungi Spaso bernama Nikola Skrelja itu rencananya sudah tiba Jumat, 27 Juli hari ini di Jakarta. Selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan CEO PSM, Rully Habibie.

Malah, Spaso sudah berada di Jakarta sejak Selasa, 24 Juli lalu untuk menantikan kedatangan sang agen. Menurut Spaso, agennya hanya mau tahu seperti apa keseriusan manajemen mempertahankan dirinya.

"Jumat besok (hari ini, red), agenku mau ketemu sama manajemen PSM. Dia mau tahu bagaimana kejelasan kontrak saya musim depan," ujar Spaso, Kamis, 26 Juli.

Selama sepekan, sang agen akan menetap sementara di Jakarta untuk membicarakan status pemainnya. Cuma Spaso belum mau menyebutkan seperti apa pembicaraan dia dengan agennya. "Nanti saya informasikan keputusan akhirnya," ujar Spaso.

Chief Executive Officer (CEO) PSM, Rully Habibie mengakui dia baru akan bertemu Spaso membicarakan kontraknya musim depan. Dia berharap Spaso tetap bertahan di PSM sesuai rekomendasi sang mentor, Petar Segrt.

"Semoga saja ada titik temu soal nilai kontraknya. Karena kita memang masih berharap Spaso bergabung dengan PSM musim depan. Tenaganya masih kita butuhkan," kata Rully.

Saat ini, Spaso intens didekati Arema Indonesia. Bahkan, Spaso akan dipinjam bermain di Piala AFC. Tawaran juga datang dari klub Liga Thailand, Osotspa FC dan dari Liga Vietnam.